Rabu, 17 Juli 2013

Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Kali ini kita akan membahas 3 hal dalam perkembangan Ilmu pengetahuan yaitu sebagai berikut:

1. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Pada abad 15-16 perkembangan ilmu pengetahuan alam berkembang sangat lambat. kemudian setelah Copernicus yang diperkuat oleh Galileo menemukan dan dapat merubah konsep geosentris menjadi konsep heliosentris, maka perkembangan ilmu pengetahuan alam lebih pesat dari sebelumnya.Hal tersebut dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern.
Pada abad 20, perkembangannya sangat pesat setelahkonsep fisika kuantum dan relativitas yang perlu direvisi dan meenyesuaikan konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern.
Dengan berkembangnya IPA, maka muncullah Dua konsepsi IPA yaitu:
1.   IPA klasik dengan telaahan bersifat Makroskopik,
2.  IPA modern dengan telaahan bersifat Mikroskopik.
Perkembangan yang makin cepat menyebabkan IPA diklasifikasikan menjadi berbagai disiplin ilmusub disiplin ilmu, dan spesialisasi. Selain itu, muncul juga ilmu multidisplin karena munculnya fenomena baru yang tidak mungkin ditelaah hanya dengan satu disiplin ilmu saja.
2. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Sosial

Istilah IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pertama kali muncul dalam Seminar Nasional tentangCivic Education pada tahun 1972 diTawangmangu, Solo, Jawa Tengah.
3 istilah digunakan secara bertukar pakai, yaitu Pengetahuan Sosial, Studi Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dunia persekolahan pada tahun 1972-1973 dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PSSP) IKIP Bandung. Dalam kurikulum SD 8 tahun PPSP ini digunakan istilah “Pendidikan Kewarganegaraan Negara/Studi Sosial” sebagai mata pelajaran terpadu. Sedangkan dalam Kurikulum Sekolah Menengah 4 tahun menggunakan beberapa istilah, salah satunya yaitu: Civics dan Hukum sebagai mata pelajaran mayor pada jurusan IPS.
Pada Tahap Kurikulum PPSP Konsep Pendidikan IPS diwujudkan dalam 3 bentuk yaitu: Pendidikan IPS, Pendidikan IPS terpisah, PendidikanKewargaan Negara
Pada Kurikulum Tahun 1975 menampilkan empat profil, yaitu Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan IPS terpadu untuk SD, Pendidikan IPS terkonfederasi untuk SNIP, Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencakup mata pelajaran sejarah, ekonomi dan geografi untuk SMA, dan sejarah dan geografi untuk SPG.
Konsep pendidikan IPS seperti itu tetap dipertahankan dalam Kurikulum 1984 yang secara konseptual merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 1975 khususnya dalam aktualisasi materi, seperti masuknya Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) sebagai materi pokok PMP.
Pada Kurikulum Tahun 1984, PPKn merupakan mata pelajaran sosial khusus yang wajib diikuti semua siswa di SD, SMP dan SMU. Sedangkan mata pelajaran IPS bibagi menjadi:
  1. Pendidikan IPS terpadudi SD kelas I-IV
  2. Pendidikan IPS terkonfederasidi SLTP
  3. Pendidikan IPS terpisahdi SMU.        
Kemudian setelah beberapa tahun, muncul Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) yang  mengacu pada standar nasional pendidikan: standarisi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan Kurikulum 2006 (KTSP). Pada pelaksanaan kurikulum 2006 ada keragaman pelaksanaan pembelajaran IPS.
3. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Secara Umum
Perkembangan ilmu pengetahuan diawali dengan munculnya filsafat dan Ilmu-ilmu khusus. Itulah sebabnya filsafat disebut dengan induk atau ibu dari semua ilmu (mater scientiarum). Selain itu, Karena objek material filsafat bersifat umum yaitu seluruh kenyataan.
Meskipun pada perkembangannya masing-masing ilmu tersebut memisahkan diri dari filsafat, ini tidak berarti bahwa hubungan filsafat dengan ilmu-ilmu khusus menjadi terputus.
Dengan adanya ciri yang khusus disetiap ilmu, menimbulkan batas-batas yang tegas di antara masing-masing ilmu tersebut. Dengan kata lain,  tidak ada bidang pengetahuan yang menjadi penghubung ilmu-ilmu yang terpisah. Di sinilah filsafat berusaha untuk menyatukan masing-masing ilmu. Tugas filsafat adalah mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang didasarkan atas pengalaman kemanusian yang luas.
Dalam perkembangan berikutnya, filsafat tidak hanya dipandang sebagai induk dan sumber ilmu, tetapi merupakan bagian dari ilmu itu sendiri yang juga mengalami spesialisasi. 
Pada saat ini ada 3 ilmu yang berkembang pesat di dunua, yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan ilmu terapan.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Berbagi cerita
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top